Proses Pembuatan Gambir Dengan Metode Tradisional di Desa Sibande Kec. STTU Jehe Kabupaten Pakpak Bharat
Oleh: Annisa Berutu
Gambir adalah salah satu komoditas Indonesia. Gambir merupakan sejenis getah yang dikeringkan yang berasal dari ekstrak daun dan ranting tumbuhan bernama Uncaria Gambir Roxb.
Umumnya, gambir digunakan sebagai pelengkap menyirih. Salah satu fungsi gambir paling umum adalah menyembuhkan luka baru dan tidak akan meninggalkan bekas. Selain itu gambir juga bermanfaat untuk kesehatan tubuh, seperti: mengobati sakit kepala terutama sakit kepala sebelah (migran), mengobati diare akut, mengobati sariawan dan bibir pecah-pecah dan lain sebagainya.
Umur panen tanaman gambir ialah 1,5 tahun, panen selanjutnya dilakukan 5 atau 6 bulan tergantung kondisi tanaman.
Teknik pengolahan gambir meliputi: Pemetikan, perebusan, pengempaan, pengendapan, penirisan dan pencetakan serta pengeringan. Pengolahan tersebut dilakukan minimal dua orang agar lebih mudah dan mendapatkan hasil yang maksimal. Untuk 10 kg daun dan ranting gambir dapat menghasilkan 1 kg gambir kering.
Proses pembuatan gambir dapat dilakukan dengan cara sederhana dan menggunakan peralatan tradisional sebagai berikut.
1. Pemetikan
(Gambar: daun gambir)
Daun gambir biasanya diambil di pagi hari agar tidak layu dan agar getah yang dihasilkan lebih banyak karena bercampur dengan air embun.
Ranting yang diambil tidak asal semua, melaikan hanya pucuk ranting gambirnya saja. Selain mengandung lebih banyak getah, pucuk ranting gambir juga berfungsi sebagai penuai (penua/pengeras) gambir pada saat pengendapan.
(Gambar: daun dan pucuk gambir)
(Dok pribadi)
Daun dan ranting gambir dimasukkan kedalam dandang besar hingga padat bersamaan dengan air lalu direbus kurang lebih 1 jam hingga warna yang dihasilkan kecoklatan.
3. Pengempaan
Setelahnya, daun dan ranting gambir dimasukkan kedalam karung, diikat dengan kuat lalu diapit menggunakan alat pengempaan. Proses ini harus menggunakan sarung tangan atau alat bantu lainnya agar panas perebusan tidak melukai tangan.
Agar apitannya kuat, pengempaan dapat diikat dengan kuat menggunakan tali di besi/kayu yang telah di tanam ditanah. Atau pengempaan di duduki oleh dua atau beberapa orang agar air yang dihasilkan lebih banyak dan lebih cepat.
(Dok pribadi)
Air Gambir hasil pengempaan ditampung dalam ember. Setelah dirasa air yang dihasilkan sedikit, karung dapat dibolak-balik lalu kembali di empa, begitu seterusnya.
Biasanya, daun dan ranting tersebut dapat direbus dan empa sekali lagi hingga menghasilkan getah gambir.
4. Pengendapan
(Gambar: air Gambir)
Air-air hasil pengempaan kemudian dituai (dikeraskan dibantu dengan pucuk gambir), lalu didiamkan selama 1 hari 1 malam.
5. Penirisan
(Gambar: proses penirisan Gambir)
Setelah 1 hari 1 malam, air gambir akan berubah menjadi getah yang lebih kental. Getah kental tersebut dipindahkan kedalam karung lalu digantung seperti gambar di atas. Tujuannya ialah agar sisa airnya dapat keluar dan akan mudah dicetak nantinya.
6. Pencetakan dan Pengeringan(Gambar: gambir yang telah kental)
Pencetakan dapat dilakukan menggunakan sarung agar membantu pencetakan lebih rapi. Bentuk yang ingin di cetak bebas, seperti: bulat, petak, segitiga dan lain sebagainya.
(Dok pribadi)
Jika musim penghujan gambir dapat di keringkan diatas tungku atau tempat pembakaran. Namun letak gambirnya harus dibuat tinggi dari pembakaran agar tidak mudah menghitam karena hal tersebut dapat mempengaruhi rasanya yang lebih pahit dan warna yang dihasilkan kurang berkualitas.
Setelah melewati semua proses, gambir dapat dijual bahkan langsung digunakan atau dikonsumsi. Harga gambir memanglah sering naik turun, kendati demikian gambir tetap menjadi salah satu sumber penghasilan bagi penduduk desa Sibande.
(Gambar: Gambir)
Beberapa daerah masih mengandalkan Gambir sebagai salah satu sumber penghasilan. Tenaga dan waktu banyak dihabiskan untuk mengolahnya dengan proses yang cukup panjang. Kendati demikian, pemerintah dan masyarakat dapat saling bergandeng tangan untuk mendukung dan melestarikan salah satu komoditas Indonesia ini.
Semoga bermanfaat dan menambah wawasan. Terimakasih.
Komentar
Posting Komentar